Sebelum kita fokus ke topik pembahasan mengenai jenis-jenis check valve, alangkah baiknya bila terlebih dahulu kita memahami apa yang dimaksud dengan valve. Bagi beberapa orang, terutama yang berkecimpung di dalam dunia industri, tentu telah mengetahui bentuk valve dan fungsinya. Secara harafiah, valve diartikan sebagai suatu perangkat yang digunakan untuk mengatur aliran atau volume fluida yang mengalir di dalam suatu sistem perpipaan agar fluida cair maupun gas yang sedang di alirkan sesuai dengan yang telah ditentukan.
Valve terdiri dari berbagai macam jenis yang dibedakan oleh prinsip kerjanya dan bentuknya. Untuk lebih jelasnya silahkan anda baca artikel sebelumnya yang telah membahas jenis-jenis valve. Khusus untuk artikel kali ini, penulis akan mengulas mengenai check valve. Oke, silahkan baca artikel ini hingga selesai.
Penggunaan Check Valve
Check valve sejatinya berfungsi untuk mengalirkan fluida secara searah dengan tujuan untuk menghindari terjadinya aliran balik (back flow). Dalam prosesnya, untuk membuat fluida mengalir sejajar dan tidak menimbulkan back flow maka digunakan tekanan serta gaya gravitasi dari aliran fluida itu sendiri. Hal tersebut tidak seperti jenis valve lain yang menggunakan handle untuk mengatur aliran fluida, pada check valve tidak menggunakan handle untuk mengatur aliran fluidanya. Karena valve jenis ini dapat mencegah back flow, check valve sering di aplikasikan dalam sebuah equipment pada suatu sistem perpipaan.
Penggunaan check valve sering ditemui pada bagian discharge pompa sentrifugal. Saat aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju dari aliran tersebut akan membuak disk atau plug, sementara apabila terdapat aliran yang berlawanan, maka plug tersebut akan tertutup, sehingga tidak akan terjadi aliran balik yang berkelanjutan di dalam pipa.
Jenis-Jenis Check Valve Dalam Industri
Terdapat berbagai macam jenis check valve, namun yang paling banyak digunakan yaitu lift check dan swing check. Dalam industri tertentu, lift check digunakan untuk menggantikan ball valve, sementara swing chenck biasanya dipasangkan dengan gate valve. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa check valve tidak menggunakan handle untuk mengontrol aliran fluida, hal itulah yang membuat check valve berbeda dengan jenis valve yang lain. Berikut ini adalah jenis-jenis check valve:
1. Lift Check Valve
Jika diamati dari konfigurasinya, check valve ini sepintas sangat mirip dengan globe valve, namun yang membedakannya adalah putarannya, pada globe valve putaran valve atau disk dapat dimanipulasi, sedangkan untuk lift check valve hal tersebut tidak dapat dilakukan. Sisi inlet dan outlet pada lift check valve dipisahkan oleh sebuah plug berbentuk kerucut dan terletak pada sebuah dudukan, umumnya plug ini materialnya terbuat dari logam.
Tentu sebagian dari Anda akan bertanya, apa fungsi plug tersebut? jawabannya ialah, saat terjadi aliran maju pada inlet, maka plug tersebut akan terdorong oleh tekanan aliran fluida, sehingga fluida tersebut akan menuju ke sisi outlet. Sedangkan bila terjadi aliran balik (back flow), maka plug tersebut akan menutup, semakin besar tekanan yang ditimbulkan oleh aliran balik, semakin rapat pula plug tersebut pada dudukannya. Jadi aliran balik fluida tidak akan terjadi dalam waktu yang lama.
Dalam suatu perindustrian, lift check valve digunakan pada proses pengaliran fluida gas, karena tingkat kebocoran pada jenis valve ini sangat minim. Selain itu, check valve jenis lift ini sering juga digunakan untuk mencegah terjadinya aliran balik condensat ke steam trap karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi turbin uap, misalnya saja menyebabkan korosi. Keunggulan dari lift check valve yaitu memiliki bentuk yang sederhana sehingga hanya membutuhkan sedikit perawatan, sedangkan kekurangannya yaitu hanya cocok digunakan pada jenis pipa horisontal serta berukuran besar.
2. Swing Check Valve
Valve jenis ini memiliki disk yang ukurannya sama dengan diameter pipa, disk atau penampang tersebut dirancang menggantung pada bagian atas, berbeda dengan lift check valve. Prinsip kerjanya sama saja dengan lift check valve, yaitu saat terjadi aliran maju, maka disk tersebut akan terbuka dan begitupun sebaliknya saat terjadi aliran balik. Keunggulan dari valve jenis ini ialah memiliki biaya perawatan yang murah dan kehilangan tekanan sangat rendah. Sedangkan kekurangannya yaitu kemungkinan kebocoran aliran fluida sangat mungkin terjadi dan kurang efektif digunakan pada aliran rendah karena hambatan oleh penampang.
3. Backwater Check Valve
Mungkin jenis valve yang satu ini sangat sering ditemui di sekitar kita, karena backwater valve digunakan untuk sistem pembuangan air bawah tanah. Mungkin sebagian dari Anda menggunakan valve jenis ini di kamar mandi rumah. Fungsi utama dari backwater valve yaitu untuk mencegah terjadinya aliran balik air pada saluran pembuangan ketika terjadi banjir. Seperti yang kita ketahui, saat terjadi banjir saluran pembuangan akan dipenuhi oleh air sehingga tekannyapun semakin tinggi dan dapat menyebabkan aliran balik. Dengan menggunakan backwater valve, banjir yang disebabkan oleh aliran balik dapat diatasi.
4. Swing Type Disk Check Valve
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa swing check valve dan lift check valve penggunaanya cukup terbatas, hanya digunakan untuk pipa yang berdiameter besar (diameter DB80 ke atas). Jadi, untuk pipa yang berukuran kecil biasanya digunakan disk check valve, terutama untuk tube yang salah satu ujungnya berbentuk kerucut. Itulah fungsi dari valve jenis ini, cara kerjanya pun sama saja dengan jenis-jenis check valve lainnya.
Demikianlah ulasan kali ini tentang jenis-jenis check valve, semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan baca juga artikel lainnya, Terimakasih.
Really nice post, your blog is interesting and so informative. Wait for your next blog post. Cast Steel
ReplyDelete